Jumat, 19 Juni 2015

HTTS 2015 Pokja ISMKMI UAD

Aksi Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS)
31 Mei 2015

            Dengan diperingatinya Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) atau yang biasa disebut World No Tobacco Day (WNTD), yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2015, dijadikan ajang para pelajar, mahasiswa atau pihak instansi kesehatan lainnya untuk ikut menyuarakan bahaya penyalah gunaan tembakau, salah satunya adalah merokok. Moment ini juga dimanfaatkan oleh POKJA ISMKMI Universitas Ahmad Dahlan dengan menggandeng mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tersebut.
            Aksi ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2015, berlokasi di 0 KM Yogyakarta. Aksi dimulai pukul 19.00 WIB, dengan beranggotakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas Ahmad Dahlan. Partisipasi aksi  ini dilakukan dengan memiliki tiga konsep yaitu Aksi, Orasi, dan Edukasi, yang diantaranya adalah :
1.      Orasi mengenai bahaya rokok,
2.      Co-card yang bertuliskan edukasi singkat mengenai rokok,
3.      Meminta seorang perokok untuk mematikan rokoknya, dan menggantinya dengan permen.
Orasi dilakukan disalah satu titik lampu merah, dengan iringan yel-yel yang disuarakan oleh para mahasiswa, yang menyuarakan mengenai kesadaran masyarakat akan bahaya merokok. Penulisan kalimat edukasi dico-card juga bertujuan untuk memberi sentilan kepada perokok akan bahahaya rokok tersebut. Dan aksi terakhir adalah menukar rokok dengan permen, ini bertujuan untuk menarik simpati dan pengetahuan masyarakat agar ikut berperan dalam memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS).
Bertepatan dengan aksi ini, diberikan juga dukungan FCTC (Framework Convention On Tobacco Control) untuk Indonesia. FCTC adalah sebuah kerangka kerjasama bersama yang disusun oleh negara-negara anggota WHO dalam upaya mengendalikan tembakau, sebagai buah dari kesepahaman bersama bahwa tembakau yang tidak dikendalikan akan menjadi maslah besar bagi kesehatan masyarakat dunia. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan Indonesia juga akan menjadi negara yang ikut mendukung upaya pengendalian tembakau.


Tidak ada komentar: